We Love God!

God: "I looked for someone to take a stand for me, and stand in the gap" (Ezekiel 22:30)

But every last drop of poison is poison; every spark of fire is fire; and the last bit of flesh that remains in the believer is still enmity. When God’s grace changes our nature, it doesn’t change the nature of the flesh. It conquers it, weakens it, mortally wounds it, so that we are no longer Captain Ahabs by nature; yet his defiant malice smolders in our flesh. By the time Paul wrote Romans, he must have been as Christlike as anyone can expect to be on this side of heaven, and he surely spend his days putting his flesh to death. Still he cried out for deliverance from this irreconcilable enemy (Rom. 7:24).
Kris Lundgaard

Bible – FREE Online Indonesian (Terjemahan Baru). Ayub Chapter 19:1-29.

Main Index: Indonesian (Terjemahan Baru)

 

Ayub 19

[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
[31]
[32]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[42]

19:1 Tetapi Ayub menjawab:

19:2 “Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?

19:3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku.

19:4 Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.

19:5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,

19:6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.

19:7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.

19:8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.

19:9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.

19:10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.

19:11 Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

19:12 Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.

19:13 Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.

19:14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.

19:15 Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.

19:16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.

19:17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.

19:18 Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

19:19 Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.

19:20 Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.

19:21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.

19:22 Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

19:23 Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,

19:24 terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!

19:25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.

19:26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,

19:27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

19:28 Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,

19:29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan.”

 



Webnet77.com