We Love God!

God: "I looked for someone to take a stand for me, and stand in the gap" (Ezekiel 22:30)

We will continue to say what the world, by and large, will not believe, namely, that it is possible to describe homosexual behavior as sinful, perverse, abnormal, and destructive to persons and culture while at the same time being willing to lay down our lives in love for homosexual persons. In fact, we say something even more radical and unbelievable to the world, namely, that you must believe homosexual behavior is sin and harmful in order to love homosexual persons. Because God tells us in 1 Corinthians 13:6, “[Love] does not rejoice at wrongdoing, but rejoices with the truth.” If you deny the truth that homosexual behavior is sin, but instead approve of it or rejoice in it, what you bring to the homosexual person will not be love – no matter how affirming, kind, or tolerant. Our aim is the biblical combination of conviction in God’s truth and compassion for God’s creation.
John Piper

Exposition is preaching that derives its content from the Scripture directly, seeking to discover its divinely intended meaning, to observe its effect upon those who first received it, and to apply it to those who seek its guidance in the present. It consists of deep insight into and understanding of the thoughts of God, powerfully presented in direct personal application to contemporary needs and problems. It is definitely not a dreary, rambling, shallow verse-by verse commentary, as many imagine. Nor is it a dry-as-dust presentation of academic biblical truth, but a vigorous, captivating analysis of reality, flowing from the mind of Christ by means of the Spirit and the preacher into the daily lives and circumstances of twentieth century people (Ray C. Stedman).
Other Authors

Bible – FREE Online Indonesian (Terjemahan Baru). 1 Timotius Chapter 3:1-16.

Main Index: Indonesian (Terjemahan Baru)

 

1 Timotius 3

[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]

3:1 Benarlah perkataan ini: “Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”

3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,

3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang,

3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.

3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?

3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.

3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.

3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,

3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

3:10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.

3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal.

3:12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa.

3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.

3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.

3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: “Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.”

 



Webnet77.com